Surabaya, 23 Oktober 2025 — Ketua Program Studi Teknik Lingkungan Universitas Airlangga, Ibu Nur Indradewi Oktavitri, S.T., M.T., PhD. bersama dengan salah satu dosen, Ibu Dr. Rizkiy Amaliyah Barakwan, S.T. menghadiri Musyawarah Nasional Badan Kerjasama Teknik Lingkungan (Munas Bakerma TL) yang diselenggarakan di Universitas Brawijaya, Malang, pada 23–24 Oktober 2025. Kegiatan setiap dua tahun ini menjadi forum strategis bagi para pimpinan program studi teknik lingkungan dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia untuk memperkuat kolaborasi, sinkronisasi kurikulum, serta merumuskan arah pengembangan pendidikan teknik lingkungan di tingkat nasional.

Munas Bakerma TL 2025 ini mengangkat tema “Sinergi Keilmuan Teknik Lingkungan untuk Membangun Resiliensi Indonesia terhadap Tantangan Lingkungan Masa Depan”. Selama dua hari, para peserta berdiskusi mengenai tantangan utama sektor lingkungan, termasuk isu perubahan iklim, kualitas air, pengelolaan sampah, pencemaran udara, hingga peluang pengembangan riset dan inovasi teknologi lingkungan.

Ketua Program Studi Teknik Lingkungan UNAIR turut berperan aktif dalam beberapa agenda kunci, seperti diskusi kelompok pengembangan kurikulum berbasis OBE (Outcome Based Education), penyusunan rekomendasi kompetensi lulusan teknik lingkungan di era transisi energi, serta penguatan kerja sama penelitian antarperguruan tinggi. Selain itu, Ibu Nur Indradewi Oktavitri, PhD. juga berperan aktif sebagai salah satu juri dalam pameran hasil capstone design mahasiswa Teknik Lingkungan di berbagai kampus di Indonesia. Partisipasi ini sekaligus menegaskan komitmen UNAIR untuk terus memperkuat relevansi pendidikan teknik lingkungan dengan kebutuhan pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

Selain itu, forum tersebut membahas rencana penyelarasan standar akreditasi nasional dan internasional untuk program studi teknik lingkungan, yang akan menjadi panduan bagi perguruan tinggi dalam meningkatkan mutu pendidikan dan daya saing global.

Kehadiran Ketua Program Studi Teknik Lingkungan UNAIR di Munas Bakerma TL diharapkan dapat memperluas jejaring kolaborasi, membuka peluang kerja sama riset, serta membawa perspektif baru bagi pengembangan program studi ke depan. Melalui partisipasi aktif ini, UNAIR menegaskan posisinya sebagai salah satu institusi yang berkomitmen mendorong inovasi dan kontribusi nyata dalam pengelolaan lingkungan berkelanjutan di Indonesia.

Dengan berakhirnya Munas Bakerma TL 2025, para peserta menghasilkan sejumlah rekomendasi strategis yang akan ditindaklanjuti oleh masing-masing institusi, termasuk inisiatif peningkatan kapasitas dosen, kolaborasi riset nasional, serta penguatan peran akademisi dalam advokasi isu-isu lingkungan.