Edukasi pemanfaatan lerak oleh KSL (Kelompok Studi Lingkungan) dilakukan pada Desa Asem Jajar RW.10, Kecamatan Bubutan, Surabaya. Kegiatan sosialisasi ini disalurkan melalui program kerja Ngabdi Rek HMTL 2024. Edukasi ini menjelaskan mengenai pemanfaatan tanaman lerak, yang dapat digunakan sebagai bahan alami pembuatan sabun cuci dan sabun pembersih, yang tentu saja bebas bahan kimia. Warga menyambut antusias kegiatan ini, dengan ikut melihat serta berpartisipasi dalam cara pembuatannya yang disosialisasikan oleh teman-teman KSL.

Pemanfaatan lerak yang digunakan adalah bijinya. Biji lerak mengandung saponin, yaitu senyawa yang memiliki sifat pembentukan busa dan pembersihan, sehingga dapat digunakan untuk pembuatan sabun alami. Ketika biji lerak dihancurkan dan dicampur dengan air, mereka menghasilkan larutan berbusa yang efektif untuk membersihkan kulit dan rambut. Selain ramah lingkungan, lerak juga memiliki manfaat antibakteri dan antijamur, menjadikannya alternatif yang baik untuk produk pembersih berbahan kimia. Penggunaan lerak dalam sabun alami membantu mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan sekaligus memberikan manfaat kesehatan bagi penggunanya.