Malang, 18 Oktober 2025 — Mahasiswa Universitas Airlangga kembali menorehkan prestasi membanggakan di ajang nasional. Tim mahasiswa lintas disiplin ini telah berhasil meraih Juara 1 Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) Youth Impact 2025 yang diselenggarakan oleh ECOTON bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Kompetisi tersebut berlangsung di Malang Creative Center, Kota Malang, pada Sabtu, 18 Oktober 2025.

Kompetisi bergengsi ini diikuti oleh lebih dari 450 lebih tim dari berbagai universitas dan SMA di Indonesia. Melalui proses seleksi ketat, hanya 4 tim terbaik yang berhasil melaju ke babak grand final kategori mahasiswa, yakni dari Universitas Airlangga (UNAIR), Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Pada tahap final, para finalis mempresentasikan hasil penelitian sekaligus menampilkan produk inovatif yang dikembangkan.

Tim Universitas Airlangga yang terdiri atas Syarafina Khoirunnisa (Kesehatan Masyarakat 2023), Usamah (Teknik Lingkungan 2024), dan Ainun Azka Rohmatillah (Biologi 2023) membawa inovasi berjudul “EcoThin: Inovasi Food Packaging Berbasis Biopolimer Nabati sebagai Strategi Pencegahan Pencemaran Mikroplastik”. Inovasi EcoThin dikembangkan dari limbah serat batang pisang, pektin kulit pisang, dan pati singkong menghasilkan kemasan makanan biodegradable yang ramah lingkungan. Melalui penelitian selama tiga minggu, tim berhasil menciptakan food packaging berbahan nabati yang tidak hanya kuat dan fleksibel, tetapi juga mudah terurai di alam. Produk ini diharapkan menjadi solusi pengganti plastik sekali pakai, terutama bagi UMKM kuliner yang menjadi salah satu penyumbang utama limbah plastik di Indonesia serta bisa berkontribusi pada pencapaian SDG poin ke-12 yaitu Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab.

Menurut Syarafina, ide EcoThin berangkat dari keprihatinan terhadap meningkatnya paparan mikroplastik di masyarakat Indonesia. “Data tahun 2024 menunjukkan bahwa rata-rata orang Indonesia mengonsumsi hingga 15 gram mikroplastik per bulan. Melalui EcoThin, kami ingin menghadirkan kemasan yang lebih aman bagi manusia dan lingkungan dengan memanfaatkan potensi limbah pertanian lokal,” ujarnya.

Tahapan lomba dimulai dari seleksi abstrak sebanyak 450+ peserta, kemudian disaring menjadi 20 besar abstrak terbaik, dan berlanjut ke tahap penelitian dan penyusunan full paper. Dari tahap tersebut dipilih 10 tim terbaik untuk presentasi daring, sebelum akhirnya hanya 4 tim yang lolos menuju grand final dan pameran produk di Malang. Pada tahap akhir, tim UNAIR menampilkan prototipe EcoThin dalam bentuk tray kemasan makanan serta menjelaskan potensi implementasinya bagi pelaku usaha kecil.

Juri yang terdiri dari peneliti BRIN, ECOTON, dan dosen agribisnis sekaligus praktisi lingkungan memberikan penilaian tinggi terhadap aspek inovasi, potensi keberlanjutan, dan dampak sosial produk. “Kami melihat EcoThin sebagai inovasi yang aplikatif dan relevan dengan isu mikroplastik. Selain ramah lingkungan, bahan bakunya juga mudah diperoleh dan murah sehingga sangat potensial untuk diadopsi oleh UMKM,” ungkap salah satu juri.

Kemenangan ini sekaligus menjadi bukti kolaborasi lintas bidang yang kuat di kalangan mahasiswa UNAIR. “Kami tidak menyangka bisa menjadi juara pertama di antara ratusan peserta. Harapannya, EcoThin bisa terus dikembangkan hingga tahap produksi massal dan membantu mengurangi ketergantungan pada plastik sekali pakai,” tambah Ainun.

Keberhasilan tim UNAIR dalam ajang Youth Impact 2025 juga telah mendapat perhatian publik. Inovasi EcoThin bahkan telah dipublikasikan di berbagai platform serta nantinya akan diterbitkan di jurnal ECOTON terindeks Sinta 4 yang membuktikan bahwa karya mahasiswa dapat berkontribusi nyata dalam menghadirkan solusi lingkungan berkelanjutan di Indonesia.

Melalui capaian ini, tim EcoThin berharap inovasi mereka tidak berhenti pada kompetisi, melainkan dapat diimplementasikan secara luas. “Kami ingin agar hasil riset ini menjadi langkah kecil dalam mengurangi plastik dan mikroplastik di lingkungan. Terima kasih kepada ECOTON dan BRIN atas kesempatan dan pengalaman berharga ini,” tutup Usamah mewakili tim. Kegiatan ini juga merupakan implementasi keterlibatan mahasiswa dalam mewujudkan SDGs 12, yaitu responsible consumption and production.

#sdgs12 #responsibleconsumptionandproduction