
Program studi Teknik Lingkungan Universitas Airlangga berpartisipasi dalam kegiatan internasional bertajuk “Renewable Energy Transition and Climate Change Mitigation: A Living Lab Project” yang berlangsung pada 19 Januari hingga 5 Februari 2025. Kegiatan ini memberikan kesempatan bagi dosen dan mahasiswa untuk terlibat langsung dalam pengembangan solusi berkelanjutan guna menghadapi tantangan lingkungan di perkotaan.
Living Lab Project ini merupakan hasil kolaborasi antara institusi akademik di Indonesia dan Belanda, dengan dukungan berbagai pihak, termasuk pemerintah, perusahaan, dan komunitas lokal. Program ini bertujuan untuk menghubungkan mahasiswa dengan berbagai pemangku kepentingan dalam mengembangkan inovasi berkelanjutan yang dapat diterapkan di lingkungan perkotaan, khususnya di Kampung Susun Kunir, Jakarta.
Selama program berlangsung, mahasiswa Teknik Lingkungan UNAIR berkesempatan untuk mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh dalam perkuliahan ke dalam proyek nyata. Mereka berperan aktif dalam merancang dan mengimplementasikan solusi untuk peningkatan kualitas lingkungan melalui pendekatan ekonomi sirkular, pengelolaan limbah, serta urban farming. Selain itu, Dosen Teknik Lingkungan UNAIR juga terlibat sebagai mentor dalam mendampingi mahasiswa dalam penyusunan strategi implementasi yang tepat berdasarkan kajian ilmiah.

Kegiatan ini mencakup sesi materi dan kunjungan lapangan ke beberapa lokasi strategis, termasuk Kampung Susun Kunir sebagai lokasi utama proyek, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bantar Gebang untuk memahami tantangan pengelolaan sampah, serta workshop ekonomi sirkular yang dikelola oleh mitra profesional. Program ini juga mendapat dukungan dari Kedutaan Besar Belanda dalam memperkuat kerja sama internasional di bidang keberlanjutan.
Melalui proyek ini, mahasiswa UNAIR terlibat dalam berbagai inisiatif, seperti peningkatan konektivitas perkotaan yang berkelanjutan antara Kampung Susun Kunir dan kawasan Kota Tua Jakarta melalui pengembangan ekowisata, pemanfaatan limbah menjadi produk bernilai ekonomi, serta penerapan teknologi pertanian perkotaan seperti hidroponik dan kompos untuk meningkatkan ketahanan pangan komunitas.
Kegiatan ini selaras dengan beberapa tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), di antaranya penyediaan air bersih dan sanitasi, pembangunan kota berkelanjutan, konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab, mitigasi perubahan iklim, serta penguatan kemitraan global. Dengan adanya keterlibatan mahasiswa dan dosen Teknik Lingkungan UNAIR dalam proyek ini, diharapkan dapat tercipta inovasi yang tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Partisipasi dalam proyek ini juga menjadi bukti komitmen UNAIR dalam menghasilkan lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki kemampuan praktis dalam menyelesaikan permasalahan lingkungan yang nyata. Dengan demikian, diharapkan kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi pengembangan riset dan program serupa di masa mendatang.